Sebuah Blog Yang Berisi Sejarah Kota Pontianak,
Informasi, Agenda Budaya, Tempat Wisata,
Tempat Makanan Khas, Jalanan,
Bangunan Dan Wisata Kota
Tag Archives: wisata kota pontianak
Transportasi Laut
PT. Dharma lautan Utama
Jl. Pak Kasih No. 42 F 0561-765021
KM Dharma Kencana II (Pontianak-Semarang)
PT. Prima Vista
Jl. Pak Kasih No. 30 0561-761145
KM.Farina Nusantara (Pontianak-Jakarta)
PT. Pelni
Jl. Sultan Abdurrachman telp: 0561- 748124
HOTEL DAN PENGINAPAN
Setelah melewati hari yang melelahkan, dan untuk mempersiapkan esok hari. Menginap dan menikmati Kota Khatulistiwa ini tentu memberi banyak pilihan. Selain di rumah saudara atau ditempat kenalan, berbagai jenis penginapan juga tersedia lengkap. Dari wisma, losmen, hotel melati hingga hotel berbintang. Berikut kami sediakan daftarnya untuk anda.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Jangan terlalu lama mempertimbangkannya, di jamin semua aman terkendali. Lalu’ kami tunggu anda di pendar cahaya yang menerangi kota Pontianak di saat malam. Sambil menikmati ruang publik di warung kopi, atau hunting bubur ayam, atau menyantap pisang goreng plus selai srikaya, cak kwe atau tempe mendoan yang berdiaspora di kota khatulistiwa ini. Jangan lupa siapkan kamera anda.
Hotel Grand Mahkota
Jl. Sidas No.8 telp : 0561-736022
Hotel Santika
Jl. Diponegoro No. 46 telp : 0561-733777
Hotel Kini
Jl. Nusa Indah IIIKomplek Nusa Indah
telp : 0561-732223
Orchadz Hotel
Jl. Gadjah Mada No.89
Hotel Mercure
Jl. Ahmad Yani N0.89 telp : 0561-577888
Hotel Merpati
Jalan Imam Bonjol No. 111 telp : 0561-745481
Star Hotel
jl. Gadjah Mada No. 189 telp : 0561-740661
Hotel Kapuas Dharma
Jl. Imam Bonjol No. 89 telp : 0561-766669
Grand Kartika Hotel
Jl. Rahadi Osman No. 2 telp : 0561-734401
Hotel Garuda
Jl. Tanjungpura No. 40 telp : 0561-736890
Hotel Khatulistiwa
Jl. Diponegoro No. 56 telp :0561-736793
Hotel Sentral
Jl. HOS Tjokroaminoto No. 232 telp : 0561-737444
Hotel Kapuas
Jl. Gadjah Mada No. 889 telp : 0561-736122
Hotel Peony
Jl. Gadjah Mada No 80-86A telp : 0561-732878
Hotel Arwana
Jl. Letjen Suprapto telp : 0561-733618
Duta Inn
Jl. Teuku Umar Komp Pontianak mall blok AA51/52
telp: 0561-7005858
Hotel 2000
Jl. Gadjah Mada No 84 telp : 0561-735062
Hotel Gadjah Mada
jl. Gadjah Mada No. 177-183 telp : 0561-761397
Hotel Dangau
jl. Arteri supadio
Komp Warung Dangau telp : 0561-725123
Hotel Queen
Jl. Gadjah Mada No.141-143 telp : 0561-767232
Hotel 95
Jl. Imam Bonjol No.95 telp : 0561-7959595
Hosanna Inn
jl. Pahlawan No.224/2 telp : 0561-735052
Hotel Orient
Jl. Tanjungpura No. 45 telp : 0561-731535, 732650
Ateng House Transit
Jl. Gadjah Mada No 210 telp : 0561-732683
Hotel Surya
Jl. Sidas 11-A telp : 0561-734337, 761524
Wisma Nusantara
Jl. WR. Soeprapto No.14 telp : 0561-766188, 736181
Hotel Flamboyan
Jl. Tanjungpura/Gg. Hidayah telp : 0561-734945
Guest House
jl. Meranti No. 31A telp : 0561-731783
Hotel Patria
Jl. HOS Tjokroaminoto No. 306
telp : 0561-736036
Hotel Melati
Jl. Merdeka telp : 0561-739440
Hotel Rahayu
Jl. Merdeka No. 551 telp : 0561-736143, 73371
Hotel Berlian
Jl. Tanjungpura No.91 telp : 0561-732092
Hotel Muslim
Jl. Tanjungpura No.2A telp : 0561-733461
Hotel Mini
Jl. KH. Wahid Hasyim telp : 0561-730520
Pelangi Hotel
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 277 telp : 0561-731477
Wisma Korpri
Jl. Veteran telp : 0561-765677, 765678
Wisma Kartika Puri
Jl. A. Yani telp : 0561-734070
Hotel Wijaya Kusuma
Jl. Kapten Marsan No. 51 telp : 0561-732547, 732769
Wisma Cendrawasih
Jl. Cendrawasih telp : 0561-732815
Hotel Pondok Jaya
Jl. 28 Oktober telp : 0561-884234
Hotel Benua Mas
Jl. 28 Oktober telp : 0561-883210
Siantan Indah Hotel
Jl. Khatulistiwa telp : 0561-883607, 883044
Agung Utama Hotel
Jl. Kom Yos Sudarso Komplek Terminal Nipah Kuning telp : 0561-778178
Penginapan Leny Art
Jl. Pak Kasih No. 14 telp : 0561-734085 Tepat berada di depan pelabuhan Pontianak
DAFTAR PUSTAKA DAN BAHAN BACAAN
Abdullah, Taufik dkk, 2002. Pariwisata Etnik/Budaya dan Identitas Komunitas Lokal Di Serawak, Malaysia Timur. Seri Penelitian PSDR-LIPI no. 01, Jakarta
Akcaya Pontianak Post, Jumat, 3 November 2007,
Gertak itu Hanya Sementara
Akcaya Pontianak Post, Selasa 20 November 2007, Saatnya Gertak tepian Sungai Kapuas di Beton
Asma dZ, Ahmad, 2008, Mencari Ruang Publik di Warung Kopi, Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional (LPSAIR), Pontianak
Badan Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwisata, 2002. Pedoman Umum Pengembangan Pola Kemitraan Usaha Di Bidang Kebudayaan Dan Pariwisata
Budiharjo, Eko, 1997. Arsitektur Sebagai Warisan Budaya, Djambatan, Jakarta
Budiharjo, Eko, 1997. Arsitektur Dan Kota di Indonesia, Alumni, Bandung
Bintoro, Tjokroamidjojo, 1995. Perencanaan Pembangunan, PT Gunung Agung, Jakarta
Clowes, william 1890. Handbook Of British North Borneo,Reports Of The Governor And Officers Of The Residential Staff In Borneo, London
CSR Review, Supporting Responsible and Fair Business edisi 5-6 tahun I Oktober 2006
Datiyo (ed), 2003. Kualitas SDM Pariwista era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Kasus di Industri perhotelan dan Kerajinan Batik di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sinar Harapan-LIPI, Jakarta
De Koninklijke Nederlansch Iindische Motor Club, Hoofkantoor Semarang, 1925. Beberapa Nasihat Boeat Pelanjtong, Drunk Van G Kolff 7 Co- Batavia Centrum
Depdikbud, Dirjend Kebudayaan 1997-1998. Pameran Temporer II. Pontianak Dalam Nuansa “Tempoe Doeloe”. Museum Negeri Propinsi Kalimantan Barat
Effendy, Chairil dkk, 2006. Sastra Sebagai Wadah Integrasi Budaya, PPKM Universitas Tanjungpura-STAIN Press, Pontianak
Explore, majalah, tahun I No.02-2007
Hadinoto & Soehargo, 1996. Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Malang, Penerbit Andi, Yogyakarta
Hadid, Muh Yunus, 2002. Visi Dan Misi Kebudayaan Dan Pariwisata Indonesia Serta Kumpulan Seminar Sejarah Dan Nilai Tradisional, Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional, Depdikbud Dan Pariwisata, Makasar
Harmes, 2002. Analisis Kota Bengkulu Sebagai Destinasi Wisata. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Hendro, Eko Punto, 1998. Penelitian, Visualisasi Struktur Kota Kerajaan Demak Dan Pengembangannya Untuk Sebuah Taman Wisata, Laporan Akhir, Depdikbud-Universitas Diponegoro
Iswati, Yuni Tri, 2004. Identifikasi Potensi Kawasan Bersejarah Bekas Keraton dalam Upaya memantapkan Wisata Budaya Di Kota Gede Yogyakarta, Laporan Penelitian, Depdiknas-Universitas Sebelas Maret, Solo
Inskeep, E. 1991, Tourism Planning An Integrated And Sustainable Development Approach, Van Nostrad Reinhold, New York
Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota Volume 9 Nomor 1 Januari 1998
Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universias Diponegoro, edisi juni/MTPWK/UNDIP/05
Kartasasmita, Ginanjar, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, PT Pustaka Cidesindo, Jakarta
Karyono, Haris, 1997. Kepariwisataan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Kasijanto, 1995. Wayang, Film dan Propaganda Kolonisasi, makalah dalam Kongres Studi Belanda, fakultas Sastra, UI, Depok
Koentjaraningrat, 1980. Pengantar Ilmu Antropologi, Aksara Baru, Jakarta
Kleden, Ignas, 1988. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan, LP3ES, Jakarta
Kompas,Rabu 21 Agustus 2002, hal 16. Lemah Interpretasi Masyarakat Terhadap Budaya dan Obyek Wisata
Kompas Online, http://www.kompas.com/utama/news/0307/23/014026
Martin, Mowforth dan Munt, ian, 1999. Tourism and Sustainability : New Tourism in the third world, Routledge. London
Mappi, Saerang Andi, 2001. Cakrawala Pariwisata, Balai Pustaka. Jakarta
Nelson, J G butter R and Wall, G 1993 ‘Tourism and Sustainable Developmnet : Monitoring, Planning and Managing’. Dept of Geography University of Waterloo
Oka, A Yoeti, 1996. Anatomi Pariwisata Indonesia, Penerbit Angkasa, Bandung
Oka, A Yoeti, 1999. Pemasaran Pariwisata Indonesia, Penerbit Angkasa, Bandung
Owen, Sri. 1983. Indonesian Food and Cookey. Indira Reprints
Ozinga, J. 1940. De Economische Ontwikkeling der Westerafdelling Van Borneo en de Bevolking Scrubbercultuur, Wageningen : Zower dan Keuning
Pemerintah Kota Pontianak , 2000. Syarif Abdurrahman, Alkadri. Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak.
Pendit, Nyoman S. 1981. Ilmu Pariwisata, Pradnya Paramita, Jakarta
Putro, Saptono dkk, 2003. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Goa Kreo Di Kota Semarang, laporan penelitian, Depdiknas-Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah
Spillane, James J, Ekonomi Pariwisata (Sejarah dan Prospeknya), Penerbit Kanisius
Sugiono, Agus. 2002. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Soemarwoto, 1989, Ekologi Lingkungan hidup dan Pembangunan, Penerbit Djambatan, Jakarta
Tourism Concern/World Wildlife Fund (1992) pada Seminar And Workshop On Ecotourim, “Towards Sustainable Development In The Indonesia Tourism Industry” di Jakarta 11 April 2001
Uljee, G L, 1925. Handboek voor De Residentie Westerafdeeling Van Borneo, N V Boekhandel Visser&Co,Welterbreden
UU No.9 Tahun 1990 tentang Pariwisata
Wall G dan Nuryati W –ed 1996 ‘Herritage and Tourism’. Anlas of Tourism Research vol 23, number 2, Pengamon, Great Britain
Wahab, S, 1988. Manajemen Kepariwisataan, Pradnya Paramitha
Widiarto, Tri. 1998. Salatiga Dan Pariwisata (Kajian Sejarah dan Budaya). Widyasari, Salatiga
Veth, P J. Borneo Westerafdeeling I, 1854. Geographische, Statistich, Historische, Voorafgegaan Door Eene Algemen Schets Des Ganschen Eiland, 2 Jilid, Zaltbpmmel
Willem, J T, 1936. Kronijk Van Mempawah en Van Pontianak
http:// http://www.wikipedia.co.id
Cinderamata dari Pontianak
Untuk memperoleh cinderamata khas kota Pontianak dapat diperoleh di beberapa tempat. Lokasi di jalan Pattimura merupakan salah satu tempat yang diperuntukkan untuk toko-toko yang khusus menyediakan berbagai macam cinderamata khas. Seperti : Replika Tugu Khatulistiwa, manik-manik, kain songket, aneka tudung saji, aneka ukiran, aneka kerajianan yang terbuat dari rotan, kayu belian, dll. Berbagai macam batu-batu hias, pakaian serta ramuan obat-obatan. Lokasinya tepat berada di depan kawasan lapangan PSP.
Selain di jalan Patimura, cinderamata khas juga dapat diperoleh di beberapa toko di kawsan pasar Nusa Indah, jalan Sisingamaharaja. Dan untuk cindramata khas yang berupa relika tugu khatulitiwa dapat diperoleh lagsung di pusat kerajinan tangan ‘KERTA’ di jalan Adi Sucipto.
Bagaimana ke Pontianak
Bagaimana ke Pontianak ?
Mungkin pertanyaan itu yang langsung terlintas saat anda berkeinginan ke Pontianak untuk pertama kalinya. Kota pontianak dari daerah-daerah di luar propinsi Kalimantan Barat dapat dicapai dengan moda transportasi laut dan udara. Dengan pintu gerbang Bandara Supadio, serta Pelabuhan Dwikora.
Bila menggunakan moda transportasi udara, jarak waktu tempuh Jakarta-Pontianak adalah kurang lebih 1 jam, Yogyakarta-Pontianak 1,45 menit, Malang-Pontianak 1,55 menit. Setiap harinya hampir semua maskapai penerbangan nasional melayani rute penerbangan Jakarta-Pontianak dengan frekwensi penerbangan dari pagi sampai sore. Beberapa melayani rute Yogyakarta-Pontianak, Malang-Pontianak.
Berkenaan dengan tarif, harga untuk rute menuju dan dari Pontianak sangat fluktuatif. Berkisar pada harga Rp 350.000,- sampai dapat mencapai Rp 1,5 juta. Seperti pada saat hari raya, tahun baru imlek, acara sembahyang kubur.
Dari bandara Supadio ke pusat kota Pontianak menempuh waktu sekitar 30 menit. Dengan melewati jalan Ahmad Yani II, atau juga dapat melewati jalan Sungai Raya, jalan Adi Sucipto. Bila melewati jalan Ahmad Yani II, yang merupakan jalan arteri menuju bandara Supadio masih sedikit terdapat rumah penduduk bila di banding dengan jalan Sungai Raya, jalan Adi Sucipto
Di bandara sendiri banyak terdapat taksi-taksi bandara dengan tarif sekitar lima puluh – tujuh puluh ribu per orang dan diantar sampai ketempat. Namun sedikit tips dan catatan, akan lebih baik jika sebelum naik dan menggunakannya, di negosiasikan kembali mengenai harganya, karena umumnya taksi di bandara ini tidak menggunakan argo.
Jika anda hendak menggunakan ojek sepeda motor. Anda dapat berjalan sedikit keluar areal bandara menuju pintu gerbang di jalan utama (sekitar 5 menit). Di lokasi ini banyak terdapat ojek yang siap mengantarkan dengan tarif Rp 20.000 – Rp 30.000. Atau jika anda hendak memilih dari bandara menggunakan angkutan umum dapat naik dari tempat ini juga, menggunakan angkutan umum berbentuk elf jurusan Soedarso-Sei Durian. Dengan tarif Rp 2 500. Sesampainya di terminal Soedarso lalu melanjutkan dengan naik angkutan kota (oplet) berwarna kuning untuk menuju pasar kapuas besar. Oplet berwarna putih untuk tujuan Pasar dahlia. Dengan tarif yang sama Rp 2 500. Dan jika anda membawa sepeda dalam perjalanan anda ini, maka anda dapat memilih dianatara dua rute diatas untuk menuju kawasan kota Pontianak. Jalannya hanya lurus ke arah Barat.
Sedangkan jika anda memilih transportasi laut jarak waktu tempuh dari Jakarta, Semarang, Surabaya sekitar 30-40 jam. Dilayani oleh Pelni seperti KMP Lawit, Bukit Raya, Egon. Serta kapal Motor Penumpang yang dikelola oleh Primavista seperti Mabuhay, Farina, Marisa. Dengan harga tiket berkisar Rp 250.000,- sampai Rp 300.000,- untuk ekonomi dan Rp 350.000,- Rp 450.000,- untuk bisnis.
Sesampainya di pelabuhan Dwikora, untuk menuju ke tempat penginapan atau wilyah-wilayah lain di sisi kota Pontianak tidak telalu jauh dan tidak memakan waktu lama.
Sedang dari kota-kota lain di Utara, atau Barat Kota Pontianak melalui terminal Batu Layang yang berjarak sekitar 30-45 menit dari pusat kota.
Dan kota-kota di sebelah selatan seperti ketapang. Melalui terminal melalui pelabuhan Penyeberangan Rasau Jaya berjarak sekitar 60 menit perjalanan..
Gasing
Gasing adalah permainan tradisional. Pada masa lalu gasing dimainkan pada saat sebelum panen dan ini dikaitkan dengan unsur kepercayaan bahwa jika permainan ini dilaksanakan maka padi yang terisi akan padat dan berisi.
Gasing dibuat dari bahan kayu kampas, kayu keruk , kayu jambu atau jenis kayu lainnya. Dan dibentuk bulat yag mempunyai garis melingkar ditengahnya dan bagian bawahnya agak lancip sebagai poros tempat berputar. Sedang pada bagian atas dibentuk dan diberikan tonjolan sebagai pegangan untuk mengait dan memutar tali. Tali benang gasing sendiri terbuat dari kulit kayu temberan atau waru yang dipintal dengan panjang sekitar 2,5m.
Tapok – Tapok
Permainan tapok – tapok atau biasa disebut petak umpet. Terdapat bermacam– macam diantaranya :
a. Tapok Pipit
Tapok pipit jika dimainkan ramai semakin seru, 1 orang penjaga dan anak – anak yang lain bersembunyi, kemudian penjaga akan mencari, jika ada anak yang dapat lolos dari oleh penjaga dan ia mengatakan pipit di tempat penjaga maka ia terbebas untuk menjaga sedangkan yang ditemukan oleh penjaga maka ia harus bersusun dibelakang penjaga kemudian penjaga menyebutkan nomor urutan maka anak itu yang harus menjadi penjaga.
b. Tapok Kaleng
Tapok kaleng jika dimainkan ramai semakin seru, dengan menggunakan kaleng sebagai tambahan yang didirikan membentuk piramid, 1 orang penjaga dan anak – anak yang lain bersembunyi, kemudian penjaga akan mencari, jika ada anak yang dapat lolos dari penjaga dan ia menendang susunan kaleng di tempat penjaga maka si penjaga harus kembali lagi menjaga, walaupun sudah ada anak yang dapat ditemukan oleh penjaga maka mereka terbebas dari menjaga.
Buah Lima
Buah lima ini permainan sama seperti permainan bola bekel, namun pada permainan buah lima tidak menggunakan bola, menggunakan 5 buah kerang bahkan batu. Aturannya pun sama seperti buah bekel dimana dimainkan secara bergantian, siapa yang mati buah atau kalah harus bergantian lagi dengan teman yang lain dia harus menunggu giliran berikutnya, ketika sudah gilirannya maka ia harus mengulang lagi pada saat ia mati buahnya.
Kelayang Adu
Kelayang adu biasanya dimainkan pada saat musim kemarau, dimainkan oleh anak – anak hingga dewasa, kelayang adu terbuat dari rotan yang diserut, kertas kelayang dan benang. Pelaksanaan kelayang adu sudah mulai ditertibkan oleh aparat karena banyak yang menggunakan kawat dan sebagai talinya, sehingga dapat membahayakan bagi orang lain terutama pengguna jalan, sehingga banyak yang bermain di tepian sungai kapuas.