Tag Archives: wisata pontianak

Bus antar Negara

Standar

KIRATA Express
Jl. Pattimura  0561-7311301, 735352

MUDAH
Jl. Pattimura  0561-7311301, 735352

TEBAKANG Express
Jl. Diponegoro  0561-734559, 765018

BINTANG JAYA Express (Pontianak-Kuching)

Jl. Tanjungpura no. 310 A  0561-6597402

PB SRI MERAH
Jl. Tanjungpura No.262   0561-736695

ADBS
Jl. Tanjungpura No.258 B   0561-7177773

Bagaimana ke Pontianak

Standar

Bagaimana ke Pontianak ?

Mungkin pertanyaan itu yang langsung terlintas saat anda berkeinginan ke Pontianak untuk pertama kalinya. Kota pontianak dari daerah-daerah di luar propinsi Kalimantan Barat dapat dicapai dengan moda transportasi laut dan udara. Dengan pintu gerbang Bandara Supadio, serta Pelabuhan Dwikora.

 

Bila menggunakan moda transportasi udara, jarak waktu tempuh Jakarta-Pontianak adalah kurang lebih 1 jam, Yogyakarta-Pontianak 1,45 menit, Malang-Pontianak 1,55 menit. Setiap harinya hampir semua maskapai penerbangan nasional melayani rute penerbangan Jakarta-Pontianak dengan frekwensi penerbangan dari pagi sampai sore. Beberapa melayani rute Yogyakarta-Pontianak, Malang-Pontianak.

Berkenaan dengan tarif, harga untuk rute menuju dan dari Pontianak sangat fluktuatif. Berkisar pada harga Rp 350.000,- sampai dapat mencapai Rp 1,5 juta. Seperti pada saat hari raya, tahun baru imlek, acara sembahyang kubur.

Dari bandara Supadio ke pusat kota Pontianak menempuh waktu sekitar 30 menit. Dengan melewati jalan Ahmad Yani II, atau juga dapat melewati jalan Sungai Raya, jalan Adi Sucipto. Bila melewati jalan Ahmad Yani II, yang merupakan jalan arteri menuju bandara Supadio masih sedikit terdapat rumah penduduk bila di banding dengan jalan Sungai Raya, jalan Adi Sucipto

Di bandara sendiri banyak terdapat taksi-taksi bandara dengan tarif sekitar lima puluh – tujuh puluh ribu per orang dan diantar sampai ketempat. Namun sedikit tips dan catatan, akan lebih baik jika sebelum naik dan menggunakannya, di negosiasikan kembali mengenai harganya, karena umumnya taksi di bandara ini tidak menggunakan argo.

Jika anda hendak menggunakan ojek sepeda motor. Anda dapat berjalan sedikit keluar areal bandara menuju pintu gerbang di jalan utama (sekitar 5 menit). Di lokasi ini banyak terdapat ojek yang siap mengantarkan dengan tarif Rp 20.000 – Rp 30.000. Atau jika anda hendak memilih dari bandara menggunakan angkutan umum dapat naik dari tempat ini juga, menggunakan angkutan umum berbentuk elf jurusan Soedarso-Sei Durian. Dengan tarif Rp 2 500. Sesampainya di terminal Soedarso lalu melanjutkan dengan naik angkutan kota (oplet) berwarna kuning untuk menuju pasar kapuas besar. Oplet berwarna putih untuk tujuan Pasar dahlia. Dengan tarif yang sama Rp 2 500. Dan jika anda membawa sepeda dalam perjalanan anda ini, maka anda dapat memilih dianatara dua rute diatas untuk menuju kawasan kota Pontianak. Jalannya hanya lurus ke arah Barat.

Sedangkan jika anda memilih transportasi laut jarak waktu tempuh dari Jakarta, Semarang, Surabaya sekitar 30-40 jam. Dilayani oleh Pelni seperti KMP Lawit, Bukit Raya, Egon. Serta kapal Motor Penumpang yang dikelola oleh Primavista seperti Mabuhay, Farina, Marisa. Dengan harga tiket berkisar Rp 250.000,- sampai Rp 300.000,- untuk ekonomi dan Rp 350.000,- Rp 450.000,- untuk bisnis.

Sesampainya di pelabuhan Dwikora, untuk menuju ke tempat penginapan atau wilyah-wilayah lain di sisi kota Pontianak tidak telalu jauh dan tidak memakan waktu lama.

Sedang dari kota-kota lain di Utara, atau Barat Kota Pontianak melalui terminal Batu Layang yang berjarak sekitar 30-45 menit dari pusat kota.

 

Dan kota-kota di sebelah selatan seperti ketapang. Melalui terminal melalui pelabuhan Penyeberangan Rasau Jaya berjarak sekitar 60 menit perjalanan..

Gelatu

Standar

Dimainkan lebih dari 2 orang, baik laki – laki maupun perempuan.  Gelatu dimainkan di Sungai Kapuas dengan menggunakan akar bakung.  Kemudian anak – anak melakukan hom pim pa atau pingsuit, anak yang menang memperoleh kesempatan pertama kali untuk memainkannya, akar bakung tersebut diselipkan dijari kaki kemudian menyelam kedalam sungai dan akar bakung tersebut dilepaskan.  Anak – anak yang kalah menunggu dan dengan mata yang jeli melihat akar bakung yang mulai terapung, ketika sudah terlihat maka mereka akan berenang dan berebut mengambil akar bakung tersebut, dan berlanjut seperti itu seterusnya.  Permaian gelatu membutuhkan mata yang jeli dan kecepatan berenang, namun seiring waktu permainan ini sudah sangat jarang dimainkan dikarenakan bakung yang terbawa air sungai kapuas sudah jarang sekali ada.

Meriam Karbit

Standar

20130811_005432
Permainan ini diadopsi dari asal usul keberadaan kota Pontianak, permainan meriam karbit dimainkan dari anak – anak sampai dewasa.  Meriam karbit kini dimainkan dari akhir ramadhan hingga beberapa hari setelah idul fitri dengan puncak permainan dimalam takbiran.  Dalam hal penggunaan bahan dan alat meriam karbit dibagi menjadi 2 yaitu : meriam dengan bahan baku terbuat dari kaleng atau botol yang biasa disebut meriam kaleng dan meriam yang terbuat dari kayu gelondongan yang diikat atau disimpai dengan rotan.

a.  Meriam yang berbahan dasar kaleng
Permainan ini pada awalnya menggunakan bambu namun seiring waktu yang berjalan bambu mulai sulit didapatkan menggantinya dengan menggunakan sisa kaleng susu, makanan kaleng, kaleng minuman bersoda atau botol minuman mineral 1L yang sebelumnya telah dilubangi bagian ujung – ujungnya, disusun memanjang dan dikuatkan dengan lakban dan menggunakan karbit, air dan koran bekas atau kertas buku.  Meriam karbit kaleng dimainkan oleh anak – anak secara berkelompok, dan dimainkan sejak awal ramadhan diwaktu yang tidak mengikat, biasanya ba’da sholat subuh, setelah mereka pulang sekolah maupun sore hari menjelang berbuka puasa.
b. Meriam yang berbahan  dasar kayu gelondongan
Menggunakan kayu gelondongan yang dibelah menjadi dua, kemudian setiap bagian tengahnya dikerok, bagian samping – samping dari kayu gelondongan yang tidak dikerok dialasi dengan goni yang telah dipotong memanjang dan dipaku agar kuat.  Kemudian kedua potongan kayu tersebut diikat atau disimpai dengan rotan.  Pekerjaan membuat meriam ini dilaksanakan pada awal ramadhan, yang sebelumnya meriam – meriam ini disimpan didalam air, dan baru diangkat naik kepermukaan pada saat awal ramadhan dan air sungai kapuas mengalami pasang.   Puncak permainan ini dilaksanakan pada malam takbiran dimana sepanjang aliran sungai kapuas terdapat kelompok – kelompok meriam yang merupakan kelompok dari RT atau gang.  Kelompok – kelompok meriam ini saling berhadapan yang dipisahkan oleh sungai kapuas, kelompok – kelompok ini saling serang secara bergantian, jika suatu kelompok ingin membunyikan meriam maka lampu – lampu hias dimatikan ini merupakan pertanda bahwa meriam sebentar lagi akan dibunyikan.  Untuk sekarang ini meriam karbit dijadikan ajang perlombaan untuk memperebutkan piala bergilir.

Tahun baru Imlek dan Cap Go Meh

Standar

_MG_4871Cap Go Meh adalah perayaan yang disellenggarakan oleh masyarakat etnis tionghoa dengan menampilkan barongsai/naga. Penyellenggaraan jatuh pada hari ke-15 setelah tahun baru imlek.
Dirayakan oleh masyarakat Kalimantan Barat dengan sangat meriah, terutama di kota Pontianak, Singkawang dan Sungai Pinyuh dimana banyak terdapat warga keturunan Tionghoa. Festival Naga dan Barongsai mendominasi pesta hiburan rakyat, digelar di jalan-jalan kota dan menjadi daya tarik wisata yang bernuansa berbeda.
Tradisi perayaan tahun baru Imlek telah diwariskan sejak ratusan tahun yang lalu. Dituliskan oleh DR. Kai Kuok Liang dalam buku Festival Tradisi Budaya Tionghoa, perayaan Imlek dimulai dari daratan Tiongkok. Imlek telah dirayakan pada pada masa Kaisar Huang Ti Yu, tetapi baru merata di masyarakat pada zaman pemerintahan kaisar Chin Che Huang (246 – 210 sM). Pada masa revolusi Xin-Hai, tanggal 10 Oktober 1911 yang dicetuskan DR. Sun Yat Sen, tahun baru Imlek diubah menjadi Festival Musim Semi (Kuo Chun Ciek). Festival ini ditetapkan pemerintah sebagai hari besar nasional yang dirayakan setiap tahun mengikuti tahun baru Masehi. Namun karena sudah lama memasyarakat, perayaan tahun baru Imlek tetap dilangsungkan, termasuk oleh kalangan masyarakat Tionghoa di kota Pontianak.
Saat tahun baru Imlek terdapat ungkapan Sin Cia Ju Ie dan Gong Xi Fa Chai. Sin Cia Ju Ie berarti keluarga baru yang sehat, sentosa dan mulus sesuai rencana . Sedangkan Gong Xi Fa Chai adalah ucapan salam bahagia agar makmur bersama

Pontianak – Kubu Raya

Standar

Merupakan Kabupaten hasil  pemekaran  dari Kabupaten Pontianak (Mempawah).  Kabupaten Kubu Raya ini langsung berbatasan dengan Kotamadya Pontianak.  Di daerah Kabupaten Kubu Raya ini juga terdapat keraton Kesultanan Kubu.

Pontianak – Kayung Utara

Standar

Merupakan Kabupaten  hasil  pemekaran  dari kabupaten Ketapang. Dapat ditempuh selama sekitar 12-15 jam  Dari Pontianak perjalanan dengan menggunakan kapal  feri Seluang atau Palong.  Berangkat dari pelabuhan penyeberangan ASDP di Rasau Jaya menuju pelabuhan penyeberangan  Telok Batang  d engan tarif sekitar Rp 30 .000 .
Bila menggunakan motor kelotok (Rp 65.000), berangkat jam 7 sore sampai jam 7 pagi.  Dan bila menggunakan speed boat lama perjalanan sekitar 4 jam dengan biaya Rp 150.00 . Dari pelabuhan penyeberangan ASDP di Rasau Jaya menuju pelabuhan penyeberangan  Telok Batang atau ke pelabuhan penyeberangan  Telok Melano.  Kemudian dilanjutkan dengan  kendaraan pribadi maupun bis, dengan tarif Rp. 15.000 – Rp 25.000 sampai  ke Sukadana.

Pontianak – Melawi

Standar

Dapat ditempuh selama 11 jam perjalanan dari Kota Pontianak dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yaitu bis dengan tariff Rp. 120.000.
Adapun agenda wisata dari Melawi antara lain :

Pagelaran Seni Budaya Melawi
Adalah rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT RI dengan menggelarkan berbagai atraksi seni budaya dan permainan rakyat serta pameran.

Pontianak – Sekadau

Standar

IMG_1939
Dapat ditempuh selama 5 – 6 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun bis, dengan tarif Rp. 70.000.

Memiliki Agenda  wisata diantaranya :

Gawai Nyapat Taon
Merupakan gawai tahunan adat suku dayak di pedalaman Kab. Sekadau untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas keberhasilan panen kepada Tuhan.  Berbagai atribut tradisional dapat disaksikan pada tarian persembahan.

Festival Bumi Lawang Kuari
Festival ini menapilkan berbagai kesenian daerah, menggunakan atribut tradisional serta atraksi budaya, lomba permainan rakyat dan dilengkapi dengan berbagai hiburan rakyat.